Merokok Meningkatkan Risiko Diabetes
Merokok Meningkatkan Risiko Diabetes.Bagaimana penjelasannya?
Prof Dr dr Achmad Rudijanto, SpPD-KEMD, Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) mengatakan bahwa klaim rokok bisa meningkatkan risiko diabetes bukan sekadar omong kosong. Rokok mengandung banyak radikal bebas yang nantinya memengaruhi sistem metabolisme tubuh.
"Rokok kan banyak radikal bebasnya. Ketika tubuh banyak radikal bebas akan menimbulkan reaksi stres oksidatif. Akibatnya kerja beberapa organ tak maksimal termasuk pankreas yang berfungsi memproduksi insulin," tutur Prof Rudi, usai konferensi pers Simposium Nasional Hari Diabetes Sedunia di Hotel Mandarin Oriental, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, dan ditulis pada Minggu (15/11/2015).
Prof Rudi menuturkan berdasarkan kesimpulan beberapa penelitian, risiko mengidap diabetes tipe 2 lebh tinggi dua kali lipat pada perokok. Bahkan studi lain menyebut pengidap diabetes yang merokok juga berisiko tinggi memiliki masalah jantung.
Bahkan Prof Rudi juga meyakini rokok merupakan salah satu faktor meningkatnya angka pengidap diabetes di pedesaan. Padahal selama ini diabetes dikenal sebagai salah satu penyakit yang rentan menyerang masyarakat perkotaan.
"Makanya masyarakat desa juga sudah mulai terserang diabetes. Coba saja di desa, tempatnya dingin, mana ada yang tidak merokok," lanjutnya lagi.
Oleh karena itu, langkah promotif dan preventif untuk mencegah diabetes juga harus dibarengi dengan upaya pencegahan merokok. Caranya tentu saja dengan melakukan edukasi tentang gaya hidup sehat, termasuk olahraga, menjaga pola makan dan menjauhi rokok dan alkohol.
"Jadi jangan salahkan urbanisasi. Pola hidup dan lifestyle yang jelek merupakan penyebab utama diabetes," pungkasnya.Baca juga: Bahaya Merokok Bagi Kesehatan